|
Foto bersama di Pulau Kodingareng Keke |
Hari
bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada
tanggal 22 april dan diperingati secara internasional. Hari bumi dirancang
untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang di tinggali
manusia ini yaitu bumi. Di Indonesia, peringatan atau perayaan hari bumi
sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat hal itu dikarenakan
masyarakat di Indonesia terlalu bermasa bodoh pada lingkungan sekitar mereka,
yang pada akhirnya jika bumi kita ini tidak kita jaga, nantinya untuk beberapa
tahun kemudian bumi ini akan hancur karna ulah manusia sendiri yang tidak bisa
menyeimbangkan kehidupan lingkungan sekitar. Hari bumi kebanyakan hanya
diketahui dan diperingati para aktivis peduli lingkungan saja di seluruh dunia.
Disisi lain, peringatan hari bumi sedunia sering di anggap sebagai ajang
berkumpulnya para aktivis namun minim tindak lanjut secara nyata di lapangan.
Kondisi
terkini terumbu karang di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Lembaga ilmu
pengetahuan Indonesia (LIPI) mencatat, hampir sepertiga kondisi terumbu karang
di Indonesia mengalami kerusakan atau kurang baik. Meskipun kondisi ini Telah
mengalami tren membaik selama dalam sepuluh tahun terakhir. Sebanyak 30,4 %
dari total luas terumbu karang yang dimiliki oleh Indonesia Berada dalam
kondisi rusak atau tidak baik. Hanya sebesar 2,59 % dan 27,14 % yang dalam
kondisi sangat baik dan baik. Selebihnya 37,18 % dalam kondisi kurang baik. Terumbu karang (coral reef) Indonesia merupakan yang terkaya di dunia. Luas terumbu
karang di Indonesia ini mencapai 2,5 juta hektar. Selain luas, terumbu karang
Indonesia pun memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Setidaknya 750
jenis karang yang termasuk ke dalam 75 marga terdapat di Indonesia. Sayangnya,
kekayaan ini nyaris hilang. Berbagai survei mencatat tingkat kerusakan terumbu
karang Indonesia yang sangat memprihatinkan. Survei terbaru dilakukan oleh
lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI). Dengan melakukan pengamatan di 1.135
stasiun, hingga 2013, tercatat 5,29 persen dalam kondisi sangat baik, sebesar
27,14 % masih dalam kondisi 30,4 baik, dan sebesar 37,18 % dalam kondisi cukup.
Sisanya sebesar 30,4 % dalam kondisi tidak baik. Kerusakan terumbu karang
disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu kerusakan oleh alam atau bencana alam dan kerusakan akibat
aktivitas manusia. Kerusakan oleseh faktor alam seperti terjadinya badai,
Tsunami, dan gempa bumi di laut. Sedangkan kerusakan oleh manusia seperti di
akibatkan oleh cara penangkapan ikan disekitar terumbu karang yang sifatnya
merusak (menggunakan bahan peledak, racun sianida, Muaro-ami dan perangkap
ikan), kerusakan akibat ulah manusia ini jauh lebih berresiko.
MSDC-UH adalah sebuah lembaga yang berfokus
pada dunia penyelaman yang berbasis keilmuan. Yang berdiri sendiri pada 28 juni
1998 lalu, di naungi oleh jurusan ilmu kelautan di fakultas ilmu kelautan dan
perikanan universitas Hasanuddin Makassar. Di ajak Bekerja sama dengan AMCOR-UH yang merupakan suatu
media yang di programkan oleh seksi hubungan masyarakat (public affair section)
kedutaan besar Amerika serikat dibawah koordinasi International information
program (IIP) di Washington DC, Amerika serikat.
Pada
22 april 2015 lalu, AMCOR-UH bersama MSDC-UH bekerja sama dalam sebuah kegiatan
sosial untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan bumi yaitu pada
peringatan dan kampanye “earth day”. Pulau
kodingareng keke dipilih sebagai pulau tujuan pada kegiatan ini karena mengingat kondisi terumbu
karang, pohon-pohon serta kebersihan pantai yang mulai rusak dan tidak terjaga.
Hal ini disebabkan karena
kurangnya rasa peduli lingkungan serta tanggung jawab para wisatawan.
Pada pukul 06.30-07.00 kami semua
berkumpul di secret MSDC-UH bersama dengan volunter AMCOR untuk packing alat yang akan digunakan di
pulau nanti, hal ini menjadi awal perjalanan pada kegiatan ini. Seperti biasa, berangkat
dari sekretariat MSDC-UH dengan
menggunkaan bus yang di sponsori oleh BNI membuat kami semua bisa berbicang dan
membicarakan konsep di lapangan
nanti secara lepas sambil bercanda gurau. Tepat pukul 08.00 kami semua telah
sampai di dermaga paotere, sekitar setengah jam kami melakukan bongkar muat
barang dari bus ke kapal.pukul 09.30 Kapal yang kami tumpangi berangkat, kapal
ini adalah kapal langganan yang biasanya membawa kami pergi kepulau tersebut
pada kegiatan MSDC-UH sebelumnya. Sambil menikmati indahnya laut, amcor dan
MSDC-UH mulai membahas kembali konsep-konsep apa saja yang akan di lakukan di
lapangan nanti.
Sekitar
30 menit dari dermaga paotere menuju ke pulau kodingareng keke, kami pun sampai
dengan selamat. Setelah sampai kami langsung melakukan persiapan, mulai dari
mencari tempat untuk berteduh sampai persiapan alat yang ingin di gunakan siap.
Kemudian arahan dari ketua MSDC-UH syamsu Rizal tentang kegiatan yang akan di
lakukan seperti bersih pantai, tanam pohon, dan transplantasi karang.
Sesuai
dengan random acara yang telah disusun, kegiatan pertama yang dilakukan adalah
bersih pantai. Sekitar pukul 10.00-11.00 kami semua membersihkan pantai yang
dilakukan sepanjang pulau kodingareng keke dengan target sampah organik berupa
plastik. Bersih
pantai bertujuan agar keindahan dan kebersihan pantai tetap terjaga dengan
baik. Dan tidak hanya bersih pantai saja yang kami lakukan dalam kegiatan ini,
kami juga melakukan kegiatan tanam pohon, pohon yang ditanam di dominasi oleh
pohon mahoni dan jati. Pada penanaman pohon ini amcor dan MSDC-UH bermaksud
untuk melindungi pulau dari abrasi. Karena melihat kondisi pulau kodingareng
kekeh yang setiap harinya mengalami abrasi. Bergeser ke kegiatan selanjutnya
yaitu transplantasi karang dan snorkling, transplantasi karang dilakukan oleh 3
penyelam dengan membawa meja transplantasi sebanyak 2 buah dalam kedalaman 5
meter. Tujuan dilakukannya transplantasi karang yaitu untuk membantu
melestarikan karang serta menjadi rumah bagi para ikan-ikan kecil, serta
mengingat banyak nya karang yang sudah rusak akibat faktor alam dan manusia.
Kodingareng keke adalah salah satu pulau
tujuan wisata yang akhir-akhir ini menjadi primadona bagi para penikmat
keindahan alam bawah laut, daya tarik utama di pulau ini yaitu, kondisi air nya
yang masih sangat jernih dan bersih. Takkala pula pemandangan bawah lautnya
seperti terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang berwarna warni yang habitatnya
hidup di perairan dangkal menjadi daya tarik yang paling di incar para
wisatawan. Selain itu, dipulau ini memiliki banyak keunikan tersendiri karena
kedua sisi pulau ini yang berbeda jenis pasirnya. Bagian utara pasirnya halus
sedangkan bagian selatan berbentuk kerikil dengan pecahan karang yang halus. Di
permantap lagi dengan kondisi pulau yang mungil serta adanya dermaga yang
cantik yang menambah daya tarik wisatawan yang dari tampak depan bisa melihat sunrise
dipagi hari dan sunset dimalam hari. Untuk kegiatan snorkling dan diving di
pulau ini, tidak perlu di ragukan lagi karna di pulau ini sudah mempunyai
spot-spot untuk kegiatan tersebut.
Pulau-pulau
di Spermonde yang ada di
daerah Makassar termasuk pulau kodingareng keke adalah salah satu pulau yang di
lindungi dan di kelola oleh pemerintah kota Makassar. Pemerintah membuka dengan
lebar pintu untuk para wisatawan untuk tetap berkunjung ke pulau tersebut,
asalkan dengan beberapa syarat yaitu tidak merusak pulau.
Terkadang
kita harus menyadari bahwa kita hidup di bumi ini tidak sendiri, dalam artian
banyak komponen-komponen kehidupan yang mendukung segala aspek kehidupan.
Seperti alam dan isi nya, yang sebenarnya adalah jantung kehidupan kita.
Bayangkan saja, jika beberapa tahun ke depan alam yang menghidupi kita ini
telah rusak bahkan musnah, yakin saja anak cucu kita nantinya akan menangis dan
mati melihat alam ini. sudah seharusnya kita menjaga pemberian tuhan yang
sangat indah ini dengan mengucapkan banyak terimakasih padanya dengan cara
tetap menjaga dan melestarikan apa yang ada. MSDC-UH bersama AMCOR-UH sendiri
mempunyai banyak harapan setelah melakukan kegiatan sosial ini, seperti akan
tumbuhnya pohon-pohon yang telah di tanam bersama, pantai yang akan tetap
bersih untuk kedepannya serta transplantasi karang yang telah dilakukan
berhasil. Mari bersama-sama menjaga apa yang seharusnya kita jaga, kalau bukan
kita siapa lagi yang akan melakukannya, hari ini untuk hal-hal kecil dan semoga
besok kita selalu siap untuk melakukan hal besar demi bumi ini.
Sekali
lagi, selamat hari bumi. Tetap lestari
|
Persiapan sebelum melaksanakan transplantasi karang |
|
Persiapan sebelum melaksanakan transplantasi karang |
|
Penanaman meja transplantasi karang |