Seperti biasanya, pagi di dermaga Kayu bangkoa begitu ramai oleh aktivitas manusia. Ada yang datang, ada juga
yang sudah ingin pulang dan atau baru berangkat. Seperti warga pesisir, wisatawan lokal, juga
diantaranya ada beberapa mahasiswa kelautan UNHAS termasuk pengurus Marine
Science Diving Club UH.
Beberapa rombongan pengurus MSDC
bersama pembina organisasi sekaligus kepala pengelola Field Station Barrang
Lompo, Pak Syafiuddin (yang kebetulan datang bersama keluarga serta
kerabatnya), melaksanakan rapat kerja kepengurusan pada hari sabtu 24/05/14 di Pulau
Barrang Lompo. Rapat kerja yang meski dihadiri oleh hanya sekitar tiga per
empat pengurus saja ini, tidak menjadi penghalang dan bahkan tetap terlaksana
dengan baik dan terealisasi sesuai yang di-agendakan.
Rapat pengurus ini terlaksana oleh kepanitiaan yang sama dengan Pelantikan
Pengurus MSDC UH periode 2014-2015 pada tanggal 22/05/14 lalu di Ruang Sidang
FIKP, yang pada saat itu dirangkaikan dengan pembukaan rapat kerja kepengurusan
oleh ketua yang baru saja dilantik.
Pada kepengurusan kali ini, berfokus pada perbaikan internal dan sumberdaya
MSDC yang sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “ Mari Tingkatkan Profesionalisme
dan Totalisme Kerja Menuju MSDC Jaya”. Mengajak agar seluruh pengurus MSDC UH
Periode 2014-2015 dapat lebih profesional dan jauh lebih total dalam
menjalankan roda organisasi berlogo “walrus abu-abu” ini. Harapan yang besar
juga bertumpu pada membaiknya kondisi internal keorganisasian serta kebutuhan
sumber daya manusia sebagai pelanjut tongkat estafet atau lahirnya generasi-generasi
penyelam yang berjiwa tangguh.
Di tengah permasalahan internal Jurusan Ilmu Kelautan, MSDC pada
kepengurusan hari ini diperhadapkan oleh banyak pilihan dilematika. Seperti
misalnya keabsahan dari nama MSDC-UH yang tidak lagi sesuai dengan kondisi
kekinian (yang sekarang MSDC-UH sebagai lembaga profesi jurusan telah berada
dibawah garis koordinasi Jurusan Ilmu Kelautan, bukan dibawah payung
universitas). Tentunya ini dapat memperkeruh kelembagaan seandainya para
anggota pengurus masih saja bersikap apatis setelah melihat pilihan-pilihan
yang mengharuskan untuk memutar otak tersebut. Belum lagi dengan ajakan pihak-pihak
tertentu untuk merenungkan bahwa pentingnya penggabungan dari 2 lembaga
penyelaman sejenis yang ada di fakultas. Katanya, agar lebih mudah di-organisir,
terutama dalam hal rekomendasi dan meratanya dana kemahasiswaan kepada seluruh
lembaga atau organisasi di tingkat fakultas.
Dilematika Ini merupakan hal sederhana namun memerlukan kematangan gagasan
agar dapat memilih pilihan yang tepat dan bukan karena terjebak. Sebuah kode
rahasia besar bagi pengurus kali ini untuk berhati-hati dalam mengambil
keputusan. Inilah alasan mengapa pada kepengurusan ini diperlukan semangat
profesionalisme dan totalisme kerja dalam organisasi. (*)
|
Pembacaan usulan program kerja |
|
Pengurus MSDC-UH Periode 2014-2015
saat mendiskusikan usulan program kerja |