Jika tak ada aral melintang, dalam waktu dekat ini
MSDC UH akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan & pelatihan ( Diklat )
selam. Sebuah ajang tahunan untuk menjaring mereka yang berniat menjadi diver. Sejalan
dengan itu, prosesi ini jadi pintu gerbang bagi kader dalam meneruskan roda
organisasi. Inti dari pendidikan dan pelatihan adalah belajar.
Kata belajar
dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah berusaha mengetahui sesuatu;berusaha
memperoleh ilmu pengetahuan (kepandaian,keterampilan). Belajar menurut Aaron Quinn Sartain
adalah Suatu perubahan prilaku sebagai hasil pengalaman.. Karena perubahan tak pernah lepas dari yang namanya belajar, maka
dinamika hidup ini mestinya diisi dengan belajar.
Diklat selam MSDC UH memuat materi teknis maupun non teknis
penyelaman. Mulai dari kesehatan penyelaman hingga maintenance peralatan. Wadah
pembelajaran pun tak melulu berada di ketinggian
(>0 mdpl) alias secretariat MSDC UH, namun juga di kedalaman. Rasanya kurang
lengkap jika realita lapangan hanya disajikan pada sistem kelas dengan slide di
depan mata. Sistematika pelatihan pun dibuat sedemikian rupa untuk mendekati
kesempurnaan serta meminimalisir risiko yang tak diinginkan. Sebelum menjajal perairan terbuka, terlebih dahulu para peserta
dibekali dalam latihan keterampilan kolam ( LKK ). Beberapa treatment semisal,
renang, up nea, fins swimming maupun teknik entry jadi menu wajib pelatihan
ini. Selain penguasaan terhadap alat selam baik dasar maupun scuba, penguasaan
diri menghadapi kerasnya ombak dan asinnya air laut jadi inti pelatihan ini.
|