![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVY_iZ96ehUK3pE8l4_ObWufuY8TfoVGhyphenhyphenQxFDjmqUpaqJHui_Vt3OndUVwXoAB5U3kbDza3GUl1bBIyOaNJFadtQzDK89gU4Yjnhfmx1r5JLzDcUwHgIUal-iUli3IGL2h6sKUWyBchg/s320/DSC02092.JPG)
Malam 27 juli 2011, sambil menunggu bergantinya hari kami berkumpul di tepi pantai. Bercanda , bernyanyi di atas alas. Kencangnya tiupan angin tak menyurutkan kawan – kawan untuk tetap bersama. Tepat jam 12 malam yang ditandai oleh padamnya listrik di pulau Badi, kami berkumpul di sekeliling api unggun. Dengan hati yang ceria serta rasa bahagia terpancar dari raut wajah kami masing – masing. Seluruh anggota MSDC diperkenankan menyampaikan segala ucapan serta hadiah selamat kepada diri mereka sendiri, Walrus abu – abu. Saatnya mencicipi kue berbendera selam yang berletter angka XXI. Semua anggota diberi kehormatan untuk mendapat colekan dari kue lewat saudari ketua. Colekan demi colekan yang akhirnya menjadi perang kue skala kecil. Setelah puas dengan blepotan akibat perang kue tadi, kami pun duduk mengelilingi api unggun. Suasana tiba – tiba hening ketika kami merefleksikan perjalanan MSDC tercinta. Mencurahkan segenap perasaan pada hangatnya hawa api tersebut. Tanpa bermaksud mencari pembenaraan untuk tiap hal,malam itu kami melepaskan tiap rasa penat serta galau dalam berMSDC.
Pagi 28 juli 2011, sekitar pukul 07.40 kami membersihkan sampah pantai. Juga sisa pesta semalam. Dengan target utama sampah yang terbuat dari plastik. Sampah – sampah kemudian dikumpul dalam bebeapa titik untuk selanjutnya dibakar. Setelah matahari sudah cukup meninggi satu – persatu dari kami menyudahi aktifitas tadi dan berkumpul bersama tim perancang meja transplant.
Empat meja trasplantasi karang yang berbentuk huruf M,S,D,C. Dengan sekitar 25 substrat tiap mejanya. Meja tersebut dirangkai dari pipa dan ditopang oleh kaleng susu, tentu saja dengan campuran semen di dalamnya. Keempat meja tadi kemudian diturunkan ke kedalaman 2 meter. Diharapkan agar anakan karang yang baru ditanam akan mampu beradaptasi dengan baik.
Itulah rangkaian kegiatan untuk memperingati ke-21 tahun Walrus abu – abu. Semoga kelak akan menjadi lahan pembelajaran bagi semua.
Waspada dira anuraga